JAKARTA MORRIS CLUB (JMC): 09/01/2006

MORRIS MINI DI MAJALAH ME

Morris-morris Mini milik Aditya, putra pak Onny Moektiono, mantan Ketua JMC, diliput majalah ME (Male Emporium) edisi Oktober 2006 . Adit/pak Onny yang mengoleksi 6 mini dengan berbagai type itu diulas di majalah tersebut sepanjang 4 halaman (124-127). Siapa bilang hanya wanita cantik saja yang sexy, ternyata mini pun bisa tampil sexy di majalah lelaki yang aduhai ini....

PAMERAN JAKARTA OTOFIESTA 2006

[15-17 Sept 2006] Jakarta Morris Club ikut berperanserta dalam acara Jakarta Otofiesta 2006 yang diselenggarakan oleh Kelpi dan US Mobile di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

TURING DAN CAMPING PERINGATI HUT JMC KE-13

[9-10 Sept 2006] Jakarta Morris Club yang berulang tahun ke-13, tepatnya tanggal 29 Agustus 2006. Namun mengingat situasi dan kondisi, maka acara memperingati hut tersebut beberapa minggu setelah tanggal tersebut. Peringatan sekalian turing ke Anyer tanggal 9-10 September 2006 di Vila Badui milik pak Jalal Kamal, banyak juga yang tidak menginap dibangunan vila namun membawa tenda camping. Hadir juga teman-teman dari BMOC.

Acara Camping ini merupakan camping yang kedua kalinya. Pertama kali JMC camping dan lebih seru bisa dilihat di : Tour dan Camping Ke Pantai Kalianda Lampung

UJI EMISI GRATIS RADIO BAHANA

[12 Agt 2006] Jakarta Morris Club ikut serta dalam acara Uji Emisi Gratis yang dilaksanakan oleh Radio Bahana 101,8 FM di Glodok Kemayoran Mall. Sebenarnya banyak juga Morris-morris yang sudah diuji coba emisinya, namun banyak yang hadir untuk uji ulang dan silaturahmi sesama anggota dan klub lainnya.

HUT BMOC DI JATILUHUR

[15-16 Jul 2006] Dalam ikut memeriahkan tour dalam rangka peringatan hari ulang tahun Bandung Morris Owners Club (BMOC) di Waduk Jatiluhur, maka JMC ikut serta mangayubagyo acara tersebut dengan jalan bareng ke Jatiluhur. Sebagian ada yang menginap dan lainnya banyak menyusul hari Minggu-nya. Acara cukup meriah dengan banyaknya morris-morris mini yang ngumpul ditempat rekreasi tersebut.

KONGKOW DI PARKIR TIMUR DAN PEMOTRETAN ASCOMAXX MAG

[2 Jul 2006] Kongkow-kongkow yang biasanya di Taman Suropati Menteng, kali ini dilakukan di Parkir Timur Senayan. Sekalian dalam acara pemotretan klub untuk mengisi tulisan dan gambar di majalah Ascomaxx.

NONTON BARENG OM FARHAN DI ANTEVE

[15 Jun 2006] JMC mendapat undangan untuk nonton bareng, live show, acara Om Farhan di studio Anteve, di Pangadegan, Jakarta Selatan.

NGUMPUL BARENG K2ME

[5 Mei 2006] Lama tidak ngumpul antar klub otomotif yang tergabung di Komunitas Klub Mobil Eropa, maka kali ini diadakan ngumpul bareng sesama pengurus dan anggota K2ME di Kafe Flora de Auto, di gedung Indomobil lantai 2, Jl. MT Haryono, Jakarta Timur.

PARADE MORRIS DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH

[16 Apr 2006] Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Morris Club diundang untuk ikut meramaikan dengan menghadirkan mobil-mobil Morris Mini-nya untuk berparade di area Taman Mini Indonesia Indah. Start parade dari lapangan parkir Gedung Musium Pusaka, dan finish di gedung Museum Transportasi.

UNDANGAN HUT JAKARTA RENAULT CLUB INDONESIA

[2 Apr 2006] Jakarta Morris Club menghadiri undangan peringatan hari ulang tahun Jakarta Renault Club Indonesia (JRCI) di Lido, Sukabumi. Ngumpul dan start dari gedung Indomobil Jl. MT. Haryono, kemudian berangkat konvoi bareng menuju Lido lewat tol Jagorawi, Bogor. Bersamaan acara tersebut JRCI juga menyelenggarakan 'menanam pohon' untuk pelestarian hutan dan penghijauan.

JMC DILIPUT STASIUN GLOBAL TV

[11 Mar 2006] Jakarta Morris Club kembali diliput kegiatannya oleh stasiun televisi Global TV. Rekaman/liputan dilaksanakan di lokasi kongkow-kongkow di Taman Suropati dan menyusuri jalan-jalan sepanjang Jl. Diponegoro, Jl. Lembang, dan mengelilingi putaran jalanan Menteng, Jakarta Pusat.

DONOR DARAH ANGGOTA JMC BERSAMA TCI

[5 Mar 2006] Donor darah para anggota JMC secara rutin setiap 3 bulan sekali bersama-sama TCI dilangsungkan di PMI DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya. Sebagaimana biasanya ngumpul untuk jalan bareng di Pintu 1, Jl. Asia Afrika Senayan, kemudian berangkat bersama-sama menuju PMI untuk baksos donor darah.

KAMPANYE MAKAN MIE BARENG

[29 Jan 2006] Mengawali kegiatan tahun baru 2006, Jakarta Morris Club ikut serta dalam kegiatan kampanye Makan Mie Bareng yang diselenggarakan oleh beberapa klub otomotif dan lembaga swadaya masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di jalanan raya Medan Merdeka Selatan, persis didepan gedung Balaikota DKI Jakarta. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu para pedagang mie yang terpuruk akibat isue mie formalin sehingga menggugah masyarakat untuk kembali tidak khawatir makan mie yang memang tidak semuanya berformalin.

JMC DILIPUT STASIUN TVRI

[4 Des 2005] Kegiatan kongkow-kongkow silaturahmi keluarga JMC khususnya di Taman Suropati diliput oleh stasiun Televisi Republik Indonesia. Selain kegiatan di Taman Suropati tersebut juga diliput beberapa mobil Morris Mini yang ada dirumah anggota, melengkapi liputan tersebut untuk tayangan di layar kaca TVRI.

RALLY PPMKI PEDULI BALI

[25 Nov 2005] Jakarta Morris Club diundang Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) untuk menyemarakkan start rally "PPMKI Peduli Bali" yang berlangsung tanggal 25 November sd 3 Desember 2005.
Start dari palataran parkir gedung Menpora, Jl. Graha Pemuda, Senayan, Jakarta. Rally ini menempuh perjalanan Jakarta - Jogyakarta - Malang - Bali - Jakarta.

KONGKOW BULANAN DI TAMSUR

[13 Nov 2005] Kongkow-kongkow di Taman Suropati setiap bulannya selalu dilaksanakan untuk terus mempererat tali silaturahmi antar anggota JMC. Bahkan kali ini banyak para Ibu juga hadir dan ada yang membawa putra/i-nya yang bisa diajak bermain di lokasi tersebut.
Bersamaan itu pula di lokasi tersebut juga tepat waktu kongkownya para anggota Honda Accord Excecutif Club, sehingga bahkan bisa saling berkenalan dan tambah teman sesama antar klub otomotif.

NGABUBURIT

[29 Okt 2005] Dalam menghormati para rekan anggota yang tengah melaksanakan ibadah puasa, tidak mengurangi kegiatan ngumpul-ngumpul di bulan Puasa. Ngumpul-ngumpul anggota tetap dilaksanakan di Taman Suropati jam 16.00 kemudian dilanjut konvoi menuju Warung Baba di Jl. Kemang Raya untuk berbuka puasa bersama. Sayangnya, buka puasa bersama diiringi dengan hujan yang begitu derasnya.

MORRIS MINI & JMC

Krisis Suez yang terjadi pada akhir tahun 1950-an memaksa pemberlakuan penjatahan BBM bagi negara-negara Eropa, termasuk Inggris Raya. Untuk mengatasi hal ini, grup British Motor Corporation (BMC) – yang merupakan hasil merger perusahaan otomotif Austin dan Morris – merencanakan pembuatan mobil kecil, ringkas, hemat bbm tapi juga lapang.

Maka, pimpinan BMC, Leonard Lord, menugaskan seseorang untuk merancang mobil tersebut. Alec Issigonis, yang sudah lebih dahulu sukses dengan rancangan Morris Minornya merupakan orang yang dipercaya untuk menjalankan tugas itu. Penugasannya dimulai pada bulan Maret 1957, dan dua tahun kemudian, mobil yang diinginkan tersebut sudah siap untuk diproduksi. Akhirnya, pada bulan Agustus 1959, mobil kecil tersebut diluncurkan ke pasar otomotif, dan dunia pun berubah…

Austin Mini Se7en dan Morris Mini-Minor merupakan nama awal dari mobil tersebut. Setelah tahun 1969, nama pabrikan austin dan morris tidak digunakan lagi, sehingga nama resminya adalah Mini. Namun, untuk pasar internasioanal, merek Austin atau Morris tersebut masih dipergunakan.

Selain model sedan, terdapat pula varian-varian dari mobil dengan panjang 3 meter tersebut, antara lain: Mini Van, Mini Pick-up, Mini Moke (yang berbentuk mirip jeep) dan Mini Clubman (dengan bentuk hidung yang kotak). Tapi yang paling terkenal mungkin adalah Mini Cooper (mobil langganan pemenang rally Monte Carlo dan model tunggangannya Mr. Bean di layar kaca).

Mini mengubah paradigma perancangan mobil kecil di seluruh dunia. Tata mesin melintang dengan penggerak roda depan hingga saat itu belum pernah dipakai pabrikan mobil manapun. Posisi ke-empat rodanya memungkinkan pengendaraan yang sangat lincah dan gampang dikendalikan. Tidak heran, mobil ini mampu memenangkan Rally Monte Carlo tahun 1964, 1965 dan 1967, dan selalu masuk tiga teratas dari tahun 1964 sampai 1968.. Dapat dikatakan, apabila melihat mobil sedan mini atau city car masa kini dengan mesin melintang dan berpenggerak roda depan, maka hal tersebut merupakan pengaruh dari mini.

Setelah berproduksi selama 42 tahun, mini akhirnya menghentikan pembuatannya pada tahun 2001, digantikan dengan new Mini hasil desain tim BMW (yang menguasai saham Rover). Jumlah total produksi mini adalah sekitar 5,5 juta mobil, menjadikannya mobil Inggris terlaris sepanjang sejarah. Pada tahun 2001, majalah Autocar menganugerahinya predikat mobil paling berpengaruh abad 20, mengalahkan Ford t dan VW Beetle.

Seiring berjalannya waktu, Mini pun mengalami perbaikan-perbaikan desain. Jendela geser digantikan dengan jendela wind-up. Mesin 850cc digantikan dengan 1000cc, yang kemudian diganti lagi dengan mesin 1275cc. Karburator digantikan dengan injection. Standarisasi disc-brake. Hebatnya, bentuk dasar mini nyaris tidak berubah. Jika dibandingkan antara mini keluaran tahun 1959 dengan mini keluaran tahun 2000, hampir tidak ada perubahan mencolok.

Morris di Indonesia.

Di Indonesia, Mini (yang lebih dikenal hanya sebagai “Morris”) mulai menggaung namanya pada dekade 70an sebagai mobil kecil yang kenceng, mampu menjuarai turnamen-turnamen di arena balap Ancol, yang dikendarai oleh Hengki Irawan (1967-1968) dan Karsono (1968-1978).

Importir PT Java Motors memasukkan Mini dengan tipe CKD (dalam bentuk kit, langsung dari Inggris) dan dirakit oleh PT National Assemblers yang berpusat di Medan sejak pertengahan 70an tadi hingga 1979 meskipun terdapat pula Mini tahun 60an (atau bahkan lebih dahulu lagi) yang masuk ke Indonesia melalui importir individu, dan biasanya dalam keadaan CBU. Tidak diketahui jumlah pasti mobil impor maupun mobil-mobil CKD tersebut, namun diduga jumlahnya kurang dari 1000 unit, tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan konsentrasi terbesar di Jakarta.

Pada tanggal 29 Agustus 1993, didirikanlah Jakarta Morris Club (JMC) oleh para pemilik mobil Morris pada saat melakukan touring ke Ciater, Jawa Barat, yang bertujuan untuk melestarikan keberadaan mobil-mobil tersebut. Pemilihan nama Morris dan bukan Mini merupakan kesengajaan agar bukan hanya pemilik Mini yang dapat bergabung, tapi juga pemilik mobil dari merk Morris seperti Morris Minor atau Morris 1100/1300.

Terbatasnya jumlah mobil, suku cadang yang agak susah didapat, kekhawatiran mogok di jalan; kesemuanya ternyata tidak mampu meyurutkan semangat anggota JMC dalam memiliki Morrisnya, dan berkumpul serta bersilaturahmi bersama-sama para pemilik dan penggemarnya. Perjalanan jauh ke luar kota sudah sering dilaksanakan, seperti ke Lampung, Anyer, Jatiluhur, Bandung, Garut, bahkan beberapa diantaranya sudah dibawa dalam perjalanan rally dan touring ke Solo, Blitar dan Bali.

Dalam sejarahnya, Mini telah berganti-ganti nama pabrikan: Austin, Morris, Leyland, British Leyland, Austin-Rover, Rover, MG-Rover. Namun, satu hal yang tidak tergantikan ialah faktor klasik desain mini, yang hebatnya sampai saat ini (hampir 50 tahun kemudian), masih menarik, enak dipandang mata dan sebagai mobil koleksi .

JAKARTA MORRIS CLUB (JMC)